Skip to Content

Jejak Langkah

Jangan Berlayar


Tetaplah di dermaga, jangan berlayar
Laut yang mengganas tak sedang berdendang
Ombak menggulung menghempas karang
di pantai-pantai tua tanpajejak

Ladang Jiwaku

Ladang jiwaku, hai Kau hamba Tuhan
Jubah kerendahan hati kau tawarkan
Kepada jiwa-jiwa kosong tak bertuan
Kepada sebuah tembok kesombongan
Kau runtuhkan dengan palu, perlahan!

Kemarilah Kesedihan

 

Aku ...

tak ingin berkawan akrab dengan kesedihan,

namun rupanya dia tak bosan untuk terus menghampiriku,

Sajak Luka

Terluka adalah caraku menunjukkan

Hasratku Mencari

Hasratku mencari dan sering menjauh berlari
Bukan ke ufuk barat, senja yang indah temaram
Tidak juga kepada malam yang mencekam
Dan bukan pula kepada siang yang benderang

Doa Orang yang Terluka

Doaku bukan ratapan, bukan kidung
Doaku adalah nyala api yang membakar
Membakar apa saja yang di depanku
Bahkan kepada awan dia menentang
Hujan adalah kawan penjelmaannya

Tirai Menurun

Waktu adalah kesempurnaan hidup ini
Ketika kau tak ada daya tuk memaknai
Sebuah pertemuan yang kelu dan sepi
Mereka saling menikam, tanpa ampun!

Di Balik Jubah Malam

Di balik jubah malam,
kutitipkan impian pada rembulan,
sementara kepada rasi bintang,
aku sedang berselisih paham.

Bekasi, 3 Januari 2014

Surat kepada Sahabat 2

Sahabatku, setelah rak pengetahuan itu kurapikan

Beberapa buku tampak tak layak baca olehmu

Romantisme picisan yang penuh amat binal

 

Surat Kepada Sahabat 1

Sahabatku,

Kulihat buku di rak pengetahuanmu berceceran tak beraturan

Buku ilmu pengetahuan bertindihan dengan buku filsafat

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler