Ladang jiwaku, hai Kau hamba Tuhan Jubah kerendahan hati kau tawarkan Kepada jiwa-jiwa kosong tak bertuan Kepada sebuah tembok kesombongan Kau runtuhkan dengan palu, perlahan!
Hasratku mencari dan sering menjauh berlari Bukan ke ufuk barat, senja yang indah temaram Tidak juga kepada malam yang mencekam Dan bukan pula kepada siang yang benderang
Doaku bukan ratapan, bukan kidung Doaku adalah nyala api yang membakar Membakar apa saja yang di depanku Bahkan kepada awan dia menentang Hujan adalah kawan penjelmaannya
Komentar Terbaru