Jika semua perempuan mati, maka bocah-bocah itu adalah angkatan terakhir yang terlahirkan ke dalam kumpulan para peratap. Rumah-rumah tak lagi dirindukan.
Ia diam-diam saja di kursinya, seolah ia tak pernah ada di antara saudara-saudaranya. Ia tak tahu. Di ruang sebelah, televisi menyala menayangkan Termehek-mehek. Tapi sepertinya tak ada yang peduli. Siapa pula yang peduli dengan jenis acara senorak itu.
Komentar Terbaru