Skip to Content

kerinduan

Rindu Mendesak Kalbu

 

Rindu

Aku masih di sini

Menyimpanmu dalam hari-hari

TERSESAT

dalam gelap ku tertatih,
Dalam terang ku menanti,
rasa yang ada tenggelamkanku dalam lautan mati,
ku terus mencari, namun tak ada yang ku dapati.

Hati nan rindu semakin beradu,

rindu1

kata balas kata
bibir menjepit bibir
hati" berpaut hati
jari berpeluk jari
dada mendekap dada
aq merasa gelisah begitu jauh hingga bayang"pun tak menghampiri.

Lelaki

Sesungguhnya manusia itu ada, ada rasa membangkang-menyampah

Dan rasa itu lebur jadi satu hati

Jika satu laki dapat memalingkan harga diri kamu

Disanalah aku

Syair kerinduan

didalam gelap,

relakah mengairi

bukan dengan airmata

antara rekah semak ilalang

membasahi akar buana

 

sedekapi dada kehangatan

hadir sembunyi menyepi

luangkan tertidur segala

waktu demi sesaat

 

nyanyikan rasa menapaki

mati yang tak teraksarakan

yang lebih indah permadanikan

syair kerinduan

 

IBU

Ketika mentari muncul,      

Wajah senyumanmu kau tunjukkan,

Kepada anakmu kekasih tersayang,

 

Dikala natahari terbenam,

# pamit #

Semburat kertas Lusuh menemani-ku berhari - hari,

Aku pamit ,,,

Biar kau tidak bertanya - tanya dimanakah aku ,,

Aku pergi ,,,

Biar kau tersenyum Lagi ,,

Bahasa Hati

Tidak akan ku tuLis dengan aksara jawa, karna hatimu tidak dapat membacanya.

Tidak akan ku ucapkan dengan  bahasa sanskerta, karna teLingamu tidak paham mendengarnya.

MAHAMERU II

Ingin aku kembali dipelukmu

Merasakan dingin yang merambat

Diantara ranukumbulo

 

Menyaksikan ilalang

Yang bergoyang

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler