Skip to Content

Koleksi

PUISI-PUISI FINA SATO

Lahir di Subang, 16 Februari 1984. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung. Menulis cerpen, naskah drama, esei, sajak dan membuat drawing. Aktif di Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI Bandung, MnemoniC-gank mnuliz-, Komunitas Selasar, Ruang Aksara , Komunitas Babad Bumi, dan melukis di Sanggar Ligar Sari Baksil, Bandung.

PUISI-PUISI DEDDY KORAL

DARI RUMAH TAHANAN I

Dari celah beton dan baja
menatap dunia penuh kuburan
para babi menari di atas bangkai sapi

Pada ruang pengap bau pesing
nasi campur kepala bangkai
kecoa, nyamuk, dan kutu busuk

Aku merasa ada pecahan kaca
begitu nyeri mengiris dinding hati
begitu pekat hari-hari kulewati
 1997

PUISI-PUISI AHMAD YULDEN ERWIN

PERIHAL
Hal ini berjatuhan
Di kepala, merayap pelan
Di kaki semut-bulan
Tersuruk ke rumpun duri
Terpukau pelangi, berguling
Di perut cacing-matahari
Kemudian udang, tripang
Aglonema, dahlia, kaca diaduk
Ditumbuk sehalus-halusnya.

Hal ini berhamburan
Di hati, mengintip tumit penari
Di jalan berlumpur: tanah, tahi

PUISI-PUISI AHMAD NURULLAH

DI DALAM SAJAK INI AKAN KAU TEMUKAN SEBUAH SUNGAI
Di dalam sajak ini akan kautemukan
sebuah sungai - katamu.
Lalu kita pun berangkat
menjelajah makna yang menggeliat
di balik lapisan tanah yang padat -
Siang gerimis
Matahari bercampur hujan
Perjalanan begitu panjang
dan mendebarkan
Bagai syahwat yang terbakar

PUISI-PUISI AGNES SRI HARTINI ARSWENDO

DARI JENDELA

Dari jendela kaca kereta Senja kusaksikan

anakku berlari menerobos sawah dan kali

berjalan di atas batang padi

dengan longdress putih dan sayap bidadari

 

hujan turun dan kabut tebal sekali

itu semua tak menahan penglihatanku lewat kaca

PUISI-PUISI ZEN HAE

KAIL

di danau ini, paman khidir, betapa ngeri

tuhan-tuhan sebesar jagat

berjuntaian mengailku!

1994

 

MITOLOGI KELUARGA KAMI

: frans nadjira

 

lihat, ibu mengunyah permen di beranda

merasa burung di gaunnya berkicau. ada angin

PUISI-PUISI ZEFFRY J. ALKATIRI

REINIER SI JURU TULIS DARI MIDDELBURG

Aku ikut!

Teriak seorang pemuda yatim

Kepada kapten kapal yang akan bertolak

Dari Middelburg ke Hindia

 

Akan kuhitung jarak

Langkah

Bintang

Akan kuhitung segala di mata

Dan akan kucatat semua di kepala.

Baik, kata sang kapten

PUISI-PUISI ZAIM ROFIQI

KOTA

Bersandar pada senja gerah

cuaca tak bertuah

 

Di kota ini

udara menyusutkan diri

seperti racun

membuat mata rabun

 

barangkali tak perlu sepenuhnya terjaga

seperti ganja

hanya menunduk

dan pelan, pelan

masuk ke dalam ingatan

 

PUISI-PUISI YUDHISTIRA ANM MASSARDI

BIARIN!

kamu bilang hidup ini brengsek. Aku bilang biarin

kamu bilang hidup ini nggak punya arti. Aku bilang biarin

kamu bilang aku nggak punya kepribadian. Aku bilang biarin

kamu bilang aku nggak punya pengertian. Aku bilang biarin

 

habisnya, terus terang saja, aku nggak percaya sama kamu

PUISI-PUISI Y. THENDRA BP

TAMAN BERMAIN

di taman bermain

merendah angin pada bunga bunga

dua kanak-kanak berkejaran dalam mata

dua kanak-kanak dalam diri bicara

 

+ kita mau ke mana?

-  ke mana saja asal ada tempat bermain

+ hari sudah petang

-  aku belum mau pulang

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler