Skip to Content

NOVEL: AKULAH MAYSAROH

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 09)

SEBUAH mobil sedan berwarna silver berhenti tepat di depan Maysaroh. Maysaroh yang hampir saja tertabrak hanya mengucap Astaghfirullahaladzim sambil menyapu dadanya. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba seorang wanita berusia sekitar 25 tahun, wajahnya cantik dan tubuhnya tinggi, keluar dari mobil tersebut dan mendekati Maysaroh.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 08)

GATAN melangkah keluar dari ruangannya sambil menghisap rokok yang terselip di sela jari tangannya. Diliriknya jam tangan yang ada di pergelangan tangannya, pukul 19.25 WIB, gelap telah menyelimuti kota.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 07)

MAYSAROH bangkit dari duduknya dan membereskan makanan yang masih terletak dilantai. Semuanya diangkat kembali ke dapur yang ukurannya cukup kecil dan berlantai tanah.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 06)

GLEZTIA turun dari mobilnya dan membanting pintu mobilnya. Segera ia memasuki gang kecil tempat Maysaroh tinggal. Di halaman rumah Maysaroh, Gleztia merasa heran melihat keadaan yang sepi.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 05)

SEORANG laki-laki keluar dari bandara dan segera menyetop sebuah taksi. Segera ia masuk dan menyebut alamat yang ditujunya. Taksi segera melaju menuju alamat yang sebutkannya. Dalam taksi itu dia asyik melalap sebuah buku yang sejak dari pesawat sudah dilahapnya. Buku itu pemberian temannya yang berkebangsaan Mesir.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 04)

“GIMANA tadi ngobrol ama Arifin. Asyik, ya, keliatannya ada sesuatu yang mengikat kalian saat berpandangan. Sekarang jujur saja, bagaimana perasaanmu pada Arifin?” tanya Gleztia menyerang Maysaroh yang sampai saat itu belum mengakui perasaannya sendiri.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 03)

GLEZTIA menghentikan laju mobilnya di persimpangan gang menuju rumah Maysaroh. Setelah keluar dari mobilnya, ia berjalan menuju rumah Maysaroh yang melewati gang tersebut.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 02)

BEL istirahat tanda pelajaran dihentikan selama lima belas menit akhirnya berbunyi juga. Semua siswa bersorak menyambut kebebasannya. Begitulah tiap-tiap bel panjang berbunyi tiga kali berturut-turut diikuti suara guru piket dari pengeras suara memanggil para ketua kelas untuk melaporkan absensi kelas hari ini di meja piket.

NOVEL: AKULAH MAYSAROH (BILAH 01)

MAYSAROH, gadis berkerudung  itu berjalan tergesa-gesa menuju ruang kelas. Biasaya ia selalu bersama Gleztia, tapi pagi itu Gleztia pun diantar orangtuanya. Hampir sepuluh menit ia terlambat dan ia tadi dicegat oleh guru piket, untung saja guru piket itu sangat tau siapa Maysaroh, siswa yang sangat disiplin dan inilah pertama kalinya ia terlambat.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler