Ditemukannya bayi di bak sampah di ujung jalan kampung itu membuat heboh orang-orang kampung. Bayi itu masih merah dan masih dipenuhi darah. Tampaknya baru beberapa jam saja dia hadir di muka bumi. Gerakan tubuhnya yang halus menandakan ia masih hidup. Keyakinan itu mendapat jawab pasti ketika terdengar lengkingan tangisnya.
Benar. Tidak ada yang berubah. Matahari terbit dari Timur. Terbenam di Barat. Awan berjalan dan berlari. Ikut saja hembusan angin. Saat terik matahari. Air bisa saja runtuh tiba-tiba. Ketika awan hitam mengkristal. Langit gelap. Panaslah yang dirasa. Bukankah begitu kemarin?
oase.kompas.com - Namaku Buruh. Benar, bukan mengada-ada. Atau sok cari sensasi. Lihat saja KTP-ku, jelas tertera Buruh sebagai namaku. Nama lengkap. Singkat. Masih kurang percaya? Aku bisa meng-copy-kan akta kelahiran, raport dan ijazah sekolah. Masih kurang, aku bisa bawakan seluruh identitas yang kupunya. Semuanya konsisten. Buruh. Jelas tertera di situ. Di kolom isian nama.
baltyra.com - Sampai sekarang, saya sama sekali tidak memiliki keberanian untuk membuat sebuah tulisan bernama puisi. Puisi adalah sesuatu yang tidak terjangkau dalam kemampuan saya. Saya tidak memiliki kesadaran untuk membangun bentuk lahir dan batin puisi itu.
oase.kompas.com - Sudah beberapa jam aku berada di pasar ini. Berputar-putar memasuki lorong-lorong sempit yang sesak manusia, jalan-jalan becek, toko-toko atau berdiri pada satu tempat mengawasi orang lalu-lalang.
oase.kompas.com - May, kaukah itu?" tanyaku ketika mendengar ketukan pintu. Tidak ada jawaban. Ketukan pintu masih terdengar. "May," panggilku dengan lembut.
Pagi itu ketika Gonel terbangun dari tidurnya, seperti pagi-pagi yang lalu, kata-kata kotor yang keluar dari mulutnya menyapa dunia. Wajahnya kelihatan tegang berkeringat.
Komentar Terbaru