Bakar bakarlah kemarahanmu
dengan tangan-tangan terkepal
Duhai buluh perindu
rinduku menusuk-nusuk bagai sembilu
meracuni hati membelenggu jiwaku
ingin selalu jumpa 'tuk melepas rindu
Cinta yang agung
tidak dimaknai dengan sesuatu yang wujud
Karena cinta ini adalah milik Dzat Yang Maha Wujud
yang menenggelamkan segala wujud
Hidupmu adalah anak panah yang meluncur
Menuju ke titik kepastian, titik ketetapan-Nya
Memang ada daya upaya dan kekuatan pada dirimu
Hati bagaikan lautan
mengalun seperti ombak
naik-turun seirama gelombang
bergerak mengikuti kemana arus
berputar-putar dalam hembusan angin!
Dengan bersandarkan segudang buku-buku
dan berlembar-lembar ijazah ditangan
Ketika duri-duri mawar berubah menjadi belati
menikam ke uluhati rakyat jelata yang tengah marah
darah kesetian yang tertumpah bukanlah pengorbanan
Demi masa depan yang kokoh menanti di hadapanmu
sang waktu tak akan berhenti bergerak, terus berjalan
detik per detik ia terus bergulir menyertai langkahmu
Komentar Terbaru