aku tetap merasakan untaian merdu suara kasihmu
sekalipun hanya sesekali kau melempar pandang dari kejauhan
akupun tetap mampu menangkap sorot matamu
kutunggu engkau di ujung pematang ini
bukan aku ingin membiarkanmu
tetapi karena kuyakin
bahwa engkau telah mulai lincah menapaki jalan
dan aku yakin
dalam kelandaian suara langgam cinta yang kita untai
tertegun aku ketika meruntut jalan yang pernah kita lalui
kutiti kembali tapak-tapak lama yang belum sirna
hari-hari ini begitu sepi
gemuruh cintapun begitu landai
tak ada gelegar ombak yang menggugah suasana hati
sepi dan landai
hingga kita seperti tiada lagi
mari sementara istirahat di sini meski jalan ini landai
karena kita butuh santai dan berkreasi
hirup nafas kesegaran untuk kristalkan makna
keceriaan yang senantiasa engkau tampakkan
tak mengguratkan bahwa engkau dalam kebimbangan
bahwa engkau dalam himpitan
dan engkau masih dipersimpangan
suara-suara itu masih terdengar sangat samar
entah canda atau sebuah kebenaran
tapi cukup menggores hati
dan membuat diri seperti ditelanjangi
ada yang sedang duduk tercenung di kiri dan kananmu
ketika kuhampiri dan kusapa dikau
keduanya tetap tercenung ketika kita saling bicara
aku bertanya
kadang keyakinanku begitu samar
jika menimbang keadaan yang ada saat ini
tanganku seperti tak mampu menggapai
kakiku terlalu gontai untuk mencapai
sebenarnya aku tahu saat kau menarik simpatiku
dengan kegiatan yang aku sukai
dengan nyanyian yang sering kusenandungkan
dengan puisiku yang kau puisikan
Komentar Terbaru