Skip to Content

puisi genit

bau busuk dan telinga yang digantung di ruang rapat paripurna

bau busuk dan telinga yang digantung di ruang rapat paripurna

fiksi.kompasiana.com - I

Bau busuk itu seakan mengolok-ngolokku. mereka yang bertutup hidung berkata; ‘’ bau busuk itu berasal dari diri kau dan juga teman-teman kau. bau busuk itu telah membunuh anak-anak kami! membunuh keluarga kami!’’. aku mengendus-ngendus, menciumi ketekku. menciumi selangkanganku.....

Ayu Tergeletak di Ranjang, Djenar Maesa Ayu Menunggu Giliran

Ayu Tergeletak di Ranjang, Djenar Maesa Ayu Menunggu Giliran

fiksi.kompasiana.com - puisi centil : ahmad al jaylani

“Jangan main-main dengan kelaminmu,’’ teriak Djenar Maesa Ayu.

Ini gaya
Bersih, estetik dan mendidik
Ada keterbukaan, ada kejujuran dan kelembutan
Yang bermain-main di sekitar selangkangan.

Sayup-sayup di ujung senja kudengar Taufik Ismail marah-marah;
‘’ini bukan karya sastra! Ini pornografi!’’.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler