setelah dipermainkan angin seharian
awan yang remuk itu hinggap di ranting malam
sudah hampir seminggu matahari sembunyi dapur jadi kelam, aku tak bisa kemana-mana hanya bisa memandang dari kejauhan menatap jalanan dan halaman sekolahku
malam pekat angin dingin, pohon-pohon beku bisu
seekor burung di dahan kelam, larut menyimak gigil reranting
setelah lama menghilang, tiba-tiba ia muncul senja ini
semilirnya membangunkan ombak yang tidur
pagi masih terlalu dini
tapi TV-TV dan koran-koran yang kejar setoran itu sudah melaporkan
sehabis meracau seharian, burung itu termangu di puncak malam
setelah letih saling mencari , akhirnya angin mempertemukan mereka
betapa pandai angin membelai
meninabobokan bunga-bunga yang tengah bermekaran
“Liliolot
sorunei batang padi
Ko sawah indok tolok
di reranting angin siang ini sebaris awan melukis angan sayup kudengar kicau beburung mengalun mengayun daun-daun
Komentar Terbaru