Skip to Content

puisi hati

Isi hati

Aku tak pernah benar-benar pintar menipu menyembunyikan alibi dari segala sisi penjuru karena kata munafik bukan levelku

Predikat apapun tak masalah bagiku lebih baik begitu

Bulir Padi

“ Besok kita panen sayang”

Aku melihat mata binar menopang mimpi

Rumah yang telah mulai ramai

Jalan kerikil yang tak terasa menusuk

Pertanyaan Sepasang Kumbang

Pertanyaan Sepasang Kumbang

Episode Senja

Episode   Senja

 

Bingkai gambarmu…."Sirna "

Bersama lembayung senja

Tenggelam…..

Bahkan dalam lipatan waktu

Adalah Aku

ADALAH  AKU
 

Lepaskanlah keraguan yang membeku dalam benakmu
sesungguhnya aku adalah Mataharimu yang bersinar

Tak akan sirna cahayaku oleh waktu yang panjang

Memeluk Matahari

Memeluk Matahari

 

" Teroboslah "…

janganlah engkau malu padaku

Kereta Penebas Rindu

Kereta Penebas Rindu

 

Keremangan senja menebar di cakrawala...

Memunguti kepingan rinduku satu persatu...

Madura " Tenggelam "

Madura "Tenggelam"

 

"Tenggelamlah...Pulau ku"

Anak cucumu kini datang

"Batu pijakan"

Geram, lepas rengkuhan rindu...

jauh pergi angan cita...

realita cinta bergelombang...

hanyutkan maksud persinggahan...

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler