Ketika angin siur kearah langit
tampak separuh jejak sangat, berai
menancap ketiang-tiang bumi
di sana ada nisan bernafas, sesak
Syairsyair, didalam rahim, sembilan bulan masih meraib ketika cangkang tetas melahir tiada cela, mentahir: tidak,,,kepada penyair,,, alam pun jinak, semusim beranjak
Purnama bertengger
geliat dimekar ufuk
ketika laut telanjang pasir perawan
setubuhi pantai rembulan
lalu peluhku menggarami
1
SeKeDaR Kau Tau HiNGGa SaaT iNiRaGaKu MaSiH DiSiNi
Jiwa dan Ragaku
Ini gairahku
Gairahku telah kembali, bermain fiksi melipat hari
Sepasang penari melangkahkan kaki Gemerincing gelang kaki Gemulainya selendang menari Khidmat dalam alunan melodi
Emosi yang terbawa Dalam tiap ayunan geraknya Membawa hipnotis sementara
Bagaikan angin menerpa jiwa
dan wajah
Jiwa yang lelah
Jiwa yang sepi
Jiwa yang tenang
Komentar Terbaru