aku telusuri kembali ruangan yang ada
di belakang ada dapur yang apinya sudah
jarang sekali mengepul. kompor-kompor
hanya digunakan untuk memasak mie instan.
ah, ruang tengah: jangan sebut lagi
ruangan ini sebagai ruangan keluarga.
di sana sudah begitu jarang ada cengkerama
semenjak ibu meninggal dunia.
aku telusuri kembali rumah bapakku
yang telah berdiri semenjak datang kenanganku.
aku susuri ruangan-ruangannya.
ruang tamu:
Lihatlah aku, masih setia di sini Di pelipis kenangan kita di suatu hari Tak peduli engkau telah lama pergi Merajut hidup bersama dia tanpa permisi
Pusara itu, pusara cita-cita,
jiwa yang sejatinya mendongak menjulangkan tiang tiang do'a,
menembus penjuru langit,
Di kereta senja ini
Kulihat matahari terbenam tidak tenang
Ditambah jelaga kereta
Yang menghalangi pandangan mata
Ku terlelap di dalam tubuh ular besi
Bukan Pacar Lagi
Kau dulu jadi pacarku..
Kau Dulu jadi kekasihku
Kau dulu jadi idamanku
Apakah ini kenyataan?
Mengapa begitu menyakitkan?
Tetapi itulah takdir dari Yang Maha Kuasa…
Aku tak bisa menghentikannya…
Komentar Terbaru