Skip to Content

Puisi Kerinduan

Tidakah engkau tau

TIDAKAH ENGKAU TAHU

Tidakah engkau tahu
Kalau aku mengagumimu diam diam
keramahanmu membuat hati setiap pria ingin mendekatimu
kreativitasmu membuatku kagum tak henti

KERTAS BURAM Oleh : Nahwan Pasangio



Pada kertas buram ini
kureunikan segala konsep
pemikiran,cita-cita,impian
dan harapan masa depan.

aksara rindu

Duhai alunan syahdu
Malam ini tak hanya pirai yang menjerit qalbu pun ikut
memekik
Sendayu rindu melenguh di relung sanubari
Sukmaku berbisik dengan tabik

Nurani Biru

Setangkup tirani menepi
mencari ruang menabur hari
dalam meleburkan smua mimpi

Ada seklumit angan dalam harap
ada sepercik niat mengalir
membentuk butiran butiran doa

Sepucuk kertas usang puisi kerinduan

Tenang dalam diamku
pandangi keramaian pagi
bersanding sinar mentari
yang menari melanjutkan cerita...

Memagut dingin menyejukkan raga

Kerinduan tanpa Tanda Lebay

ada kata yang sulit ku eja

Kepergian mu

Bertahun – tahun kau pergi

Meninggalkan semua rindu di hati

Bertahun- tahun kau pergi

Meninggalkan semua kenangan dalam pikiran ini

Penantian

Saat malam datang
Tubuhku kaku terbujur layu
Hati ku ini terpasung ragu
mata ku sayu memandang dusta
mulutku bisu tak bisa berkata

saat pagi menjelang
jemariku lemah tak bisa ku genggam

Pulang...

Purnama tlah berganti duhai malam impian 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler