puisi kritik politik dan budaya

Sisa ruang bagi kita hanya sebuah lupa
Selebihnya pestapora panggung,
panggung sebesar 14 inchi
Menampilkan punggung berlubang
mengalihsuara kita punya

Melalui sebuah jendela kaca, aku mendengar suara ramai di luar sana

suasana pasar, hiruk-pikuk suara pedagang dan pengunjung bersatu

mawar oh mawar

bunga bijak bestari negri tercinta

banyak tumbuh di taman-taman di ibu kota

boleh disentuh, tapi hati-hati ia berduri

Kalau tuan dan puan suka dengan drama sejarah

Carilah naskahnya di dalam keranjang sampah

Keranjang sulap milik sutradara negri bedebah

Kidung senja anak gembala 

meniup seruling di atas punggung kerbaunya

dalam alunan musiknya ia bermimpi bisa datang ke kota