Skip to Content

PUISI-KRITIK SOSIAL

Sebuah gelas retek di pejamuan. By Soei Rusli

Bukan salah sang koki

Pada hidanganku

Gelas aku genggam jangan air tumpah

 

 

 

Perjalan kita masih jauh

Di Tanah Tak Bertuan (Tapal batas Sungai Rumbai)

Senja di tanah tak bertuan

Petakan dilereng bukit itu

Kembali di denah






Sepertinya aku raja iblis yang sesat

Selendang

 

 

 

 

 

 

Telah aku pertaruhkan

Gurauan dan petunangan dengan alam

Kelaut Tumpahkan Tinta

Pada sajak
Biarkan diri aku dengan seribu keinginan

Perjanjian Di Tanah Tak Bertuan By. Soei Rusli

Bicara apa Soei di puisimu

Suara itu di Gurun

Membangunkan aku dari tidur

 

 

 

 

 

 

REPUBLIK DEMOKRATIC RAKYAT PENYAMUN by. Soei Rusli

Aku makan

Dulu madumu
Biar darah kentalmu

Aku hisap dalam
Dan aku kenjang dan dahaga

 

 

 

 

 

Serpihan Matahari Siang Itu by. Soei Rusli

Buih tak juga bergelembung

Manusia seperti rayap

Memakan apa yang dapat

Nafsu tak terbatas

Pada tali air di dinding

 

 

 

Portal Ke Hidupan Pak Ne dan Bu Ne

Wanita berpuisi

 

 

 

Tempat itu belum selesai

Aku harus lewati bersamamu

Dengan sebuah mimpi

Pada warna yang gelap

Rumah Gadang Di Simpang Ujung

Alam ranah minangkabau
Rumah gadang anak orang minang

Mengejar Mimpi

Cerita orang anak petani itu

 

 

 

 

 

 

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler