Skip to Content

puisi kritik sosial

Tukang Galian

 

 

Mendung tergantung dilangit jakarta,

Dahaga tanah yang merekah

ketika diamku...

ketika diamku,

jangan kau pikir aku tak mengerti...

jangan pula kau kira aku mengikuti apa maumu....

GURU DAN SEKOLAHKU

Gedung tua itu telah muram diterpa zaman

Akan tetapi belum lepas dari sosok dirimu

 

Dari sekolah yang ku tempuh dahulu

SANG PRESIDEN

Saat perubahan dan kebebasan terasa kehilangan arah

dan kita tidak melihat gelombang kemajuan di negri ini

kecuali kemandegan, kebusukan, dan kekacauan di sana-sini

GENDERANG PERANG

Genderang perang telah ditabuh

Penari topeng meliuk-liuk dengan lincahnya

Sang sutradara matanya awas memandang

Siapakah yang ikutan menari dalam iramanya?

SEINDAH MIMPI DI SIANG BOLONG

Kebijakan dan burung-burung berkicauan

Menabur kata-kata di sawah kita yang gersang

Pemimpin bermimpi rakyat akan panen raya musim depan

Sajak Untuk Saudara Di Papua

Hai, saudaraku, selamat pagi
Tak ingin aku terlambat untuk bertemu
Waktu berlari ke mana sesukanya
Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler