Skip to Content

puisi kritik

Ini Negara...

INI NEGARA …

Oleh: Emil E. Elip

 

Ini negara, negara guyonan bro

Yang dulu calon presidene kalah, saiki podho ngguyu

Haruskah Menyembahmu!

HARUSKAH MENYEMBAHMU

Oleh: Emil E. Elip

 

Jika hal-hal laten kebutuhan rakyat

tak mampu tersistematis dipenuhi

PERUT

P E R U T

Oleh: Emil E. Elip

 

Dokter terpaksa membedah si pasien berdasi

Bertahun-tahun perutnya mengaduh tiada henti

Bisikan Angin

BISIKAN ANGIN

Oleh: Emil E. Elip

 

Malam itu angin mengalir berat

Hampir diam saja. Tak riang menggeliat.

BALLE BALLEA POTE POTEA

sudah tiba balle ballea pote potea meruyak merajalela

menari bersama otak kotor sampah pikiran diiringi dendang lagu

saling fitnah memfitnah hujat menghujat

BAWALAH JANJIMU BERSAMA SEHELAI KAIN PUTIH BERNAMA KAFAN (Sebuah Catatan Kecil tentang Sekelumit Kekecewaan pada Pesta Demokrasi bernama Pemilihan Umum)

: kepada Anggota DPRDSU Fraksi PAN yang meninggal kemarin sore tanggal 9 Januari 2014

kau lihat janjimu menguntit helaan nafasmu yang tersisa

apakah Bangsa ini

Apakah bangsa ini ?

 

 

Bangsa Indonesia, bangsa Terbesar

Besar kekayaanya besar kemiskinanya

KARENA AKU JUGA LELAKI

kau eram rindu sepikulan beban pada lelaki pencuri

hati dan waktu luangmu hilang percuma sebabnya

kemaruk tak berkesudahan menetak setiap inci tubuhmu

BOLA OH BOLA

setan setan pun senang bermain dan menonton bola
bertanding taruhan di ruang gelap tertutup
bolanya kepala manusia
yang ditendang bolak balik
membentur tembok
sampai penyok

AMPLOP

dongeng tentang amplop
yang terbuat dari kertas coklat
isinya duit
kalau isinya padat
diterima dengan baik
kalau tipis
jangan coba menyuapku ah
memang cantik yang padat dan gemuk

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler