Skip to Content

puisi lingkungan hidup

Algojo Kemarau

Algojo Kemarau

Senso di kiri, api di kanan
Meraung, mengaum
dan berontak kepada tuhan.
Meninju sorga,
membungkam langit dengan warna jelaga.

Senso di kiri, api di kanan

Bumi Mummi

Bumi Mummi

dimana tanah-tanah yang pernah telanjang?
wahai belantara yang pernah perawan, dan udara yang pernah sebaik-surga menyusui bunga-bunga di ladang!

Sekeping Surga di Rahang Neraka

Sekeping Surga di Rahang Neraka

di kolong cuaca busuk, sepotong matahari meleleh.
Menangisi sebentang telaga pucat
yang mimpinya seburuk prosesi bangkai.

Kemarau Toba

Kemarau Toba

Dan Danau itu pun mendidih.
Bebukit menghitam.

Tor-tor Udan

Tortor Udan

Hupio ma ho,
hutonggo.

Hupaelek-elek,
Hupasiuk siuk o ombun nasumorop!

Madabu ma ho tu
Punsu di robean
marurus tu tapian.

KOTA TERUMBU KARANG

Rumahku rumah terumbu karang

kotaku kota terumbu karang

tak mudah kotaku terbangun

tak mudah pula rumahku didirikan

kota yang sibuk rumah nan indah

Pekik Perih Hutan Dahulu Seroja-

Pekik Perih Hutan Dahulu Seroja

 

Tak lagi bebatuan berlumut di kakiku

Tak ada lagi alang-alang menyejukkan batangku

DERITA IBUKU

Ketika helaian rambutnya telah memutih di makan usia

kulihat ibuku menangis tersedu pilu di tepi rawa-rawa sunyi

air matanya deras jatuh mengalir menjadi ribuan anak sungai

SISI LANDAI PANTAI HATIMU

Dalam syair kehidupan anak suku laut di kala senja, ada senandung dimana kita harus menyimaknya dengan hati, syair kehidupan yang berdendang selalu dari masa ke masa, sisi ruang hati tempat nurani

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler