Skip to Content

Puisi Palestina

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Maafkan Aku Palestina

Semestinya kita satu tubuh yang satu.

Jika ada yang menyakiti bagian yang lain, misalkan tanganku,

bagian tubuh yang lainpun akan segera tahu,

BOCAH KECIL UNTUK PALESTINA

Oleh: Nadia Rahmatul Ummah

Senja Jingga di sudut langit Palestina

Merona memberi warna pada awan yang berdebu

Menciptakan udara yang bau tanah bercampur amis darah

Entahlah, Masihkah Palestina Bersimbah Darah?

Detik ini terasa begitu mencekam
Menerkam malam yang membias ketakutan
Hingga pagi menjelang masih menyisakan asa yang tiap hari terkubur.

Aku masih disini

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler