Skip to Content

Puisi patah hati

BIAR SAJA

 

Biar saja

Segala patah yang membelai 

Segala pedih yang tertanam

Masih Nama yang Sama

Lihatlah aku, masih setia di sini
Di pelipis kenangan kita di suatu hari
Tak peduli engkau telah lama pergi
Merajut hidup bersama dia tanpa permisi

Secarik Surat

Bagaimana kabarmu?

Apakah rumahmu selalu ramai dengan ketiadaanku?

Kisah Sebatang Rokok

Hanya daun tembakau

satukan segelintir jasad

dalam bayangan kehidupan

 

Ragaku mati dalam jilatan api

menyala, sepanas bara

Hujan

Saat hujan menyamai langkahku, saat itu pula aku kehilangan bayangmu.

Ketika air hujan makin deras membasahi seluruh kota ini, saat itu pula kenangan tentangmu terbawa olehnya. 

Laut dan Rembulan

Kemarin laut berbincang dengan awan

Mereka membicarakan sang rembulan

Yang meninggalkan laut sendirian

Laut bersedih dan menangis

Ia sangat menyayangi rembulan

Ketika asa mulai hilang

Pada mu,ku ingin persembahkan bait kata yang tersirat dalam batin perasaan ku
Karena ku sadar kita tak mungkin lagi bersatu

Senyum dan Luka

Aku pernah berharap akan tersenyum

Suatu saat nanti jika hidup bersamamu

Kenyataannya kini aku jatuh dan terluka

Saat kamu melangkah pergi meninggalkanku

 

Stagnan

Binasa ...

Mengaung

Percuma

Merangkak 

Percuma

Mengelak

Percuma

Asu menangis tanpa suara

 

Jeda ...

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler