Sebutir Ramadhan
Sebutir Ramadhan telah bergulir
melaju di arus sungai air mata
Ah....
Apakah esok ada butiran ramadhan lain
Genderang pagi bergema di mas
ini malam berkabut kanak kecil belari telanjang kaki di laman rumahNya ini malam mentari di pancung nyalanya
malam merangkak di keheningan larut
terpesona menatap langit dan ruang-ruangnya
di sinari cahaya rembulan penuh; indahnya
daun-daun menguning luruh berdesir di sapu angin
seiring perjalanan musim
dalam hiruknya diri dalam belantara hidup ini
dicengkram kealpaan; berulang
menjelang ramadhan berkah ini
aku berhutang janji padamu tuan!
aku tersentak dalam kealpaan diri
duniawi melupakan segalanya
bias mentari memerah di kaki langit
bulan merayap penuh mendekap senja di pintu malam
ketika siang menatap langit yang membawa berkah nikmatMu
Tarian lapar merajai siang
Komentar Terbaru