Sepih menggerogoti malamku
Hadirkan kebimbangan dan keresahan jiwa
Menggajakku kembali berkelana
Secangkir kopi diseruput senja hingga mendangkal Dan malam mulai menjilat sisa serbuk kental di dasarnya Sedangkan aku sendiri masih bersila bingung
Desis... Suara alam kini Tak senada suara hati Desis... Sumbang berirama miris Gundah berirama tangis Desis... Akankah berakhir tragis?
(Maumere, 4/5/2016)
Sering kudengar keluh kesah dari bibir jiwa yang sempurna Meracau, mendesah bahkan putus asa dalam hal sederhana
Aku tahu, Tubuhku pincang tak mampu berlari dan berjalan
BELAJAR DAUN GUGUR
Oleh: Emil E. Elip
Sajak -3- untuk istriku:
Sudah saatnya kita memulai belajar
MANUSIA
Akulah nestapa
Manusia penuh sengsara
Manusia penuh kejahatan
Kematian, adalah satu-satunya
Komentar Terbaru