ketika kesibukan merenggut rasa
yang ada tinggal kesepian
karena kesibukan tanpa rasa adalah hiburan semu
yang menumpulkan hati
yang membunuh imajinasi
kutelusuri kembali setiap tapak perjalanan masa lalu
untuk menemukan sebuah formula
ketika diri ini terasa begitu dekat dengan-Mu
jika bangunmalammu tak mampu gapai keteduhan
jika tahajudmu malah melahirkan kejenuhan
jika doamu malah membuat hatimu kosong
behentilah sejenak
sempatkan duduk bersila di sini
di alam terbuka
di tengah keheningan malam
rasakan dingin malam mencekam
rasakan suara dedaunan diterpa angin
entah seberapa jauh sebuah angan-angan
entah seberapa panjang sebuah mimpi
hingga seperti tak bisa tergapai
apakah angan-angan
apakah mimpi-mimpi
ketika aku tak lagi dapat memeluk-Mu
ketika aku tak lagi bercengkerama dengan-Mu
kegundahgulanaan senantiasa mengiringi langkahku
bila tempat ini tak lagi memberi kebaikan
kenapa engkau tetap di sini dan hanya berdiam diri
kalau memang tiada sanggup engkau hadapi perintang
maghfiroh-Mu
telah kukenal istilah itu sejak aku kecil
telah diajarkan oleh guru-guruku
oleh orangtuaku
dan bahkan hampir tiap hari kudengar dari aneka media
aku tak pernah peduli valentine day
mendengarpun hanya akhir ini, itupun terkadang
tapi ada yang aneh pada diriku tahun ini
ada proses yang normal
padat menjadi cair, cair menjadi gas
tapi ada yang melompat
padat menjadi gas, menyublim
sublimasi
Komentar Terbaru