Skip to Content

#puisi rindu

Reformasi Diri

Reformasi Diri

Oleh: Delviani

Siapa yang berdiri di sana?

Mengenakan merah di sudut taduk maut

Ayunkan bambu runcing

Terkadang Semua Tak sulit

Terkadang Semua Tak Sulit

 

Setiap hari

Ya..

menelan ludah menjelang siang

menahan lapar

 

Kesemuan Nyata

Kesemuan Nyata

 

Tubuh dan jiwa tak menyatu

Bagai berada di lorong waktu

yang berbeda 

 

Adaptasi

Adaptasi

 

Kala terbuat ego jadi empati

Kala tergerogoti prinsip jadi ilusi

Bukan sebuah ekspektasi

Namun telah berubah jadi realisasi

Perspektif

Perspektif

 

Andai bisa ku larung sepi

Selamat bertugas

Selamat bertugas

Gemetar rasa ini

Kacau balau pikir ini

Begitu berat menahan rasa ini

Terhalang tembok yang begitu kuat dan kokoh

Berhenti

Berhenti

 

Aku berhenti

Aku berhenti

Aku berhenti

 

Karena tampak lebih baik lagi jika berhenti

Sudah lama aku tersakiti

Satu Jam Jambi

Satu Jam Jambi

 

 

Seperti ada perintah bahwa hari ini akan pergi

Menata hati yang mulai rapi

Ku sedikit singkap jaket yang dingin

Surat Untukmu

Surat Untukmu

 

Assalamualaikum

Sahabatku,

Hari ini kumengerti rasanya sepi yang sebenar sepi

Sakit yang terasa nikmat, dan senyum atas rasa pedih

Karenamu

Karenamu

 

Setiap menarik nafas ku merasa begitu sulit melepas

ada beberapa perasaan yang berbeda saat ku tarik nafas pagi ini

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler