Skip to Content

puisi saja

Merujuk Pinta

MERUJUK PINTA

ada yang mengalir pada pipimu

acap kali tersedu-sedan

dan kau hanya terdiam

sedang aku yang dari tadi memandang

Kelinang Mimpi

ketika kebutuhan berlarian tersebar disegala titik nol tersembunyi 

harapan-harapan besar berusaha menyemangati kemauan diri bergegas lari

hingga suatu ketika,

Larian Otak

absurd tapi begitulah adanya

 

bukan bisikan bukan sosok lain, tapi dirinya yang lain

yang mencoba keluar karena binar mata angin

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler