Skip to Content

puisi sang pengembara

MAWARMU PENUH DURI

duri dari sekuntum mawarmu

menyemai bara api pada ilalang hidupku

menghidupkan endapan luka dalam hatiku

 

aku mencintaimu, apa adanya

SUNYI

Sunyi ini begitu terasa

detik-detik waktu berdetak menyiksa

bagai angin senja yang bernyanyi pilu

bagai mendung yang menutupi langit biru

 

Cahaya Mata

Aku pahami bahasa tubuhmu

namun tidak dengan sorot matamu

 

Matamu bagaikan samudera

aku tak tahu di mana batas-batasnya

 

CINTA ILALANG

Keping-keping cinta masa lalu

yang mengendap di dasar hatiku

telah terurai seiring perjalanan waktu

 

Ketika senja itu kau datang kembali

BENIH CINTA

Semailah benih-benih cinta di dalam hatimu

agar ia menjadi benih yang terus tumbuh dan berkembang

mendamaikan jiwa-jiwa yang gersang,  yang butuh kasih sayang

BILA CINTA MENJEMPUTMU

Cinta dalam berbagai gaya dan bahasa

dalam berbagai bentuk simbol-simbol

dalam berbagai cara yang kau tunjuk-kan

memiliki substansi yang sama:

kasih

ARTI CINTA

Arti cinta bagiku

bukanlah kasih semu

tak cukup dikatakan dengan bunga

atau seribu janji yang hanya dibibir

 

Arti cinta bagiku

Hidup Hanya Dalam Serentang Waktu

Tiap kehidupan memiliki takdir-Nya

Berjejak dari buaian hingga ke liang kubur

Di jejak jalan itu diri harus melintas

Menempuh ruang dan waktu kehidupan

KABUT SUNYI

Sunyi

kau datang seperti kabut asap

meski kencang angin berhembus

namun engkaulah hutanku yang terbakar

 

engkau menutupi jarak pandangku

Sang Pengembara

Aku seorang pengembara

mencari arti kehidupan

menyelusuri alur sungai

mengikuti jejak-jejak tapak

petualang sunyi dalam kesendiriannya

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler