Skip to Content

puisi senandung senja

RESAH ANGIN MENDERU

Seperti resahku

resah angin senja menderu

mencapai keluasan angkasa biru

membentur batas waktu

 

pada hujan tiada lagu

SENANDUNG SENJA DI AKHIR TAHUN

Setiap akhir tahun senjaku datang di pantai yang sama

datang bersama angin yang menghembuskan kenangan lama

tentang langkah-langkah kecil sepasang kakiku yang terluka

GELORA PURNAMA

Malam purnama, mata rembulan bersinar penuh

kerlap-kerlip mata bintang menatap dari kejauhan

angin malam menderu di angkasa dan bernyanyi

 

NYANYIAN ANGIN MALAM

Kala senja merunduk sedih dan perlahan menjauh

Hatiku penuh dengan gemuruh, deru ombak laut liar

 

Ku tatap awan malam yang bergegas datang

CINTA SEMUSIM

Suatu senja, di awal musim semi

di jalanku, di jalan setapak yang kita lalui

ku lihat ada pelangi harap membentang

namun aku tak dapat mengatakan

MELATI YANG GUGUR

Engkau harum semerbak melati di musim semi

aroma melati putih yang bermekaran di pagi hari

harum tawamu tercium di sepanjang jalanku

MATA SENJA

Kala senja menatapku

dengan bola matanya yang syahdu

 

Aku mencarimu dalam kabut kemarau

yang menutupi keindahan langit senjaku

 

AKU DAN PUISIMU

Hujan lebat sekali malam ini

Ku lihat engkau menuliskannya dalam sebuah puisi 

Ciptakanlah sebuah puisimu yang indah tentangnya

KABAR DARI JAUH

Didalam pengembaraanmu nan jauh

Sempat kau kirim kabar kepadaku

Sebagaimana angin berkirim kabar

Kepada awan sebelum menjadikannya hujan

 

DIBAWAH RINAI HUJAN

Dibawah rinai hujan

Ku dengar engkau  bersenandung

Terdengar seperti suara angin parau

Terdengar seperti suara resah sang kelana

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler