Skip to Content

Puisi Sosial

SANG MAJIKAN

Oh, Duhai Sang Majikan

KAMPUNG

  KAMPUNG, PULANGKAN      

 

Ini tentang Kampung.

Ya, kita semua tahu,

Ketakutan

::.::

Kebingungan mencari kebenaran,
Apakah suatu kekhawatiran,
Ataukah suatu ketakutan,

Ketidakmampuan manusia,
Dalam mengelola dan mengasah diri,
Lebih menakutkan dan mengkhawatirkan,

Karena nalar dan nurani manusia lemah,
Akibatnya hawa nafsu menutup jalan kebenarannya.

"ONE HEART"

                                &nbsp

Akumulasi Kata

Akumulasi Kata
 

Tiba-tiba ada banyak kenyataan

yang datang menuntut kebenaran

bahkan menjadi teror yang terus

Katakan TIDAK. !!

Acap kali . . .
Acap kali . . .
Bahkan berkali-kali . . .

Kau hancur leburkan gugatkan diri.

Sari pati tanah pada terlena mencicipi.

Kau buat tenang
namun kau menyesatkan.

Katakan TIDAK. !!

Acap kali . . .
Acap kali . . .
Bahkan berkali-kali . . .

Kau hancur leburkan gugatkan diri.

Sari pati tanah pada terlena mencicipi.

Kau buat tenang
namun kau menyesatkan.

Penambang Pasir

Penambang Pasir

 

Wadah kehidupan kau bawa

Penuh jiwa, semangat membara

Kau berikan salam antar sesama

Suara Ketukan Penjual Tahu Tek

Sudah jelas sekali bahwa dia mengetuk tiga kali setiap malam, tepatnya jam 22.00 saat sebagian dari adam beranjak untuk tidur atau menutup tubuhnya dengan selimut.

Berita Bawah Meja

Mereka punya berita

yang malah

buatmu d e r a.

gelisah memamah rasa.

kobar terkebar, hanya berhasut warta

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler