Skip to Content

Puisi Untuk Ibu

Sayap Untuk Malaikatku

Aku menangis..

Malaikatku mematahkan sayapnya

Ia tak terbang lagi

Darah-darah cinta membasahi pundaknya

Ia tersenyum bahagia..

Memelukku...

Kilau Mutiara Abadi


Ibu
Ingin kupersembahkan karyaku untukmu
Tanda cintaku…
Persembahan sayangku
Melalui merah hati inspirasiku

Ibu
Lewat wajahmu ku berjuang

IBU

Kau menyusun buku harianku

menuntunku hingga akhir halaman

Kau selalu ingatkan aku

untuk membuka halaman baru

 

Kau terangi sisi gelapku

Jemarimu, Ibu ^SELAMAT HARI IBU

"aku mungkin tak pandai mengungkapkannya secara langsung pada ibu

ibu

ibu...

dalam beningnya matamu aku hidup

menghiasi setiap hari yang engkau miliki

 

ibu...

banyak harapan kau torehkan

dalam lembar hidupku

Ibu, maaf saya belum wisuda

Visualisasi Puisi

Ibu, maaf saya belum wisuda

Karya : muhadzier M. Salda

 

Doa Ibu Pada Anaknnya

Doa Ibu Pada Anaknya

 

Tak sebentar puingan suara

terlimpah dari ujung lidah

jauh dari tuju

sambil tersenyum Tuhannya dipertaruhkan

Ibu

Ibu,
Belum terjadi mimpimu padaku.
Yang menyesak hatimu, karena sebuah janjiku.

Ibu,
Dari debu masa lalu kini aku telah satu.
Satu pada mau, satu pada maju.

Ibu,

bunda aku rindu 2

kadang selalu membantah yang bikin bunda tak nyaman

kadang menjadikan tak senang bila petuah tak di denagar

rasa bersalah menyilimuti jiwa raga yang membekas

rindu bunda

kala lama bersama-sama

bergurau bercanda bersama-sama

sekian tak berperi lagi

kasih dan sayang yang kau berikan

tak kenal lelah

baik malam maupun siang

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler