sabtu pagisesosok sajak tergeletaktanpa nyawamatiterbunuhdi laci meja redaktur sastratak ada yang pedulibahkan kecoa pun !hanya pemulung itu yang tahu
telah terbukti
tak perlu disangsikan lagi
bangsa ini memiliki solidaritas tinggi
pada berbagai kasus saudara kita mengalami derita.
aku berpuisi dalam ramai dan sepi hempas kan segala rasa di hati dengan kata - kata yang ku titi walau terkadang makna nya menepi
hanya berupa kata-kata yang tak pasti nyata
hanya selayang pandang ketika itu sudah hilang
hanya harapan yang di tunggu-tunggu
hanya kata-kata yang takbanyak berbuat
hanya ucapan yang tak melangkah
Sunyi sepi sedu sedan
Tak ingin terganggu
Atau memang keadaan ?
Ku rasa ini memang jalannya
Melangkah penuh pasti
Digemuruh suara kilat,
Klap....klap....klap....
Masih tetap melangkah
Merasa bersalah
Salah pengertian
Terbebani dalam hati
Salah sangka
Tak bisa mengelak
Sang Fajar menyingsingkan sinarnya
Ketika Fajar songsong muncul bersinar
cahaya yang engkau genggam bukan lah untuk kau sorotkan dan menyilaukan sekitarmu membuat berkunang -kunang setelah tertimpa sinarnya
kudengar tentang kabar kabar yang mengambang tentang kesejatian kebenarannya berjuta bibir bibir basah dengan puas mengumpat kannya hatiku berdegup
Komentar Terbaru