Ketika mawar menonjolkan duri-durinya
Ketika kelapa menonjolkan batoknya yang keras
Pesan tersirat
Dibalik puisimu
Suara hati
Kelebat bayang harap
Tingginya gelombang laut kehidupan
kelapa-kelapa itu seakan sendiri, dalam gelap
langit membara
elang terbang berputar
membangkit angan
Angin kembara
Daun pinus berderai
Di atas bukit
Serakah kian merekah
Tamak kian merakus
Mewahpun serasa kurang megah
Nurani tak lagi peka hangus merangus
Hantu berkoalisi diatas meja
Aku bukan akumengapa harus akubukan inginku ada akumengapa harus aku
Dalam erangan lelah jiwaku
Meronta-ronta diperkosa sang waktu
Uban dirambut keriput kulitku
telah kita nikmati sari pati tanah berabadabad lamanya
hingga rasa jadi bagian jejak perjalanan waktu
kauaku mulai belajar tak lagi berbagi tanya
Komentar Terbaru