Skip to Content

Renungan

ROHINGYA ROHINGYA ROHINGYA

Ketika mawar menonjolkan duri-durinya

Ketika kelapa menonjolkan batoknya yang keras

KUBACA DAN KUSIMAK PUISIMU

Pesan tersirat

Dibalik puisimu

Suara hati

Kelebat bayang harap

KELAPA-KELAPA ROHINGYA

Tingginya gelombang laut kehidupan

kelapa-kelapa itu seakan sendiri, dalam gelap

BULUH PERINDU DI SANGKAR ELANG

 

langit membara

elang terbang berputar

membangkit angan

POHON PINUS DI ATAS BUKIT

Angin kembara

Daun pinus berderai

Di atas bukit

T A N A H L I A T

Serakah kian merekah

Tamak kian merakus

Mewahpun serasa kurang megah

Nurani tak lagi peka hangus merangus

 

Hantu berkoalisi diatas meja

ANTARA TAKDIR, SURGA, DAN NERAKA

Aku bukan aku
mengapa harus aku
bukan inginku ada aku
mengapa harus aku

Sehelai Daun Menggeliat

Dalam erangan lelah jiwaku


Meronta-ronta diperkosa sang waktu


Uban dirambut keriput kulitku

Kita Adalah Sari Pati Tanah

telah kita nikmati sari pati tanah berabadabad lamanya

hingga rasa jadi bagian jejak perjalanan waktu

kauaku mulai belajar tak lagi berbagi tanya

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler