Skip to Content

rindu

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Angin Rindu

Kamu itu seperti musim

Kadang hangat, kadang dingin

Kadang basah, kadang panas

Aku terjebak didalamnya

Masuk angin hingga mabuk

Hey Rindu, Jangan Terlalu Menggebu!

Capek ya
merindukan tuan yang bahkan
pungungnya sudah tak terlihat

Malam Rindu

:Malam Rindu

 

dengan ragu-ragu aku menyapamu

lewat pesan kaku di ponselku

lagi apa? tanyaku takut mengganggu

lagi merindu, jawabmu lugu

Laut dan Gurun

Laut pernah berkata, hati manusia seperti gelombangnya

Berfluktuasi tanpa bisa diterka, suka dan benci datang silih berganti

Semesta Tahu Jawabnya

Bambu-bambu menari gelisah
Angin berbisik, cemas dengannya

Mungkin di Masa Depan Sana

Suatu hari nanti,
Di masa depan sana,
Mungkin ada suatu masa,

Tarsah

Tarsah

Maria menjulurkan tangan keluar jendela,
udaranya membeku
dia menyapa dunia,
insan membelakanginya
kulihat matanya yang menyayu
menyiirkan debu yang membawa harap-
ingin bertemu

Simulacra

Simulacra

Mengeja Tanpa Jeda

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler