Ke tepian rintik menjemput datang.
Namun badai telah lama tiba, sayang.
Anak perawan kucinta, tercenung duduk saja.
Kosong tatapan ke jauh, badai di hati bergemuruhan.
Kepada yang ingin berhenti menulis….
dan yang ingin memulai….
Oret saja bahasa hatimu dalam kertas.
Komentar Terbaru