Samosir

Wajah kita yang tertular

kepada anak-anak: akan senantiasa mengingatkan

siapapun tentang kita meskipun sampai kelak

kita telah tiada.

Serta firman-

firman yang saban hari kita paku

di telinga dan hatinya

akan menyiarkan tingkah laku sepersis

keseharian kita.

Belajarlah menghadapi hidup ini sepasrah

ketika kita telah terlelap.

Sebab, tanpa kita sadari: setiap kali

ketika segalanya telah tampak senyap, namun,

jauh dari dugaan kita bahwa sesuatu

yang ternyata bukan siapa-siapa itu malah

jauh lebih mencemaskan segalanya

atas tubuh-duniawi kita.

Orang yang terlalu sering

memikirkan orang lain:

lambat laun akan buruk pada dirinya sendiri.

Sebab pada suatu saat, bahwa

dia sendiri pun pasti akan

mulai berhenti memikirkan dirinya sendiri.

Berbahagialah orang yang

hingga saat ini belum merasa bahagia,

sebab dengan demikian, maka

ia pasti akan selalu mencari jurus

ampuh untuk bisa sukses

menukangi pintu masuk menuju bahagia

yang sesungguhnya.

Mungkin untuk sampai saat ini:

kebanggaanku ini telah melebihi segala-galanya

untuk segala suka, dan suka dan suka

yang mereka sematkan di secuil bait torehan jemari