Bukan dermaga!
jika nyerah pada lama.
Bukan. Bukan! Bukan dermaga,
kalau toh harus jenuh juga menunggu.
Berjembatan angin, kekulon tinggalkan hambar-fajar!lalu serentak mengepak, tinggikan langkahnaiki waktu berantau-rantauhingga jemari jejak menjangkau penghujung mendung.
Sekeramat-keramatnya Jumat Kliwon, kutahumasih ada jimat penangkal segala setan yang menghantu namun, jika segempal hati sedang tertindih,
ke muara sungai mana akan kutumpah
lelehan wajahmu
yang menahun membanjiri mataku?
patahan-patahan bayangmu
masih kupapah ke sepenjuru arah.
Jika disisimu saja
tak ketemu lagi rasa nyaman
atau setetespun energi:
malam,
tetap saja malam
mata mestinya pejam
menyelami genangan mimpi
kupilih
berbincang
dengan lengang
: Perang
Jika pada detik ini :
Mereka-mereka itu memilih perang lagi. Apa perang mesti dirayain tiap tahun? Gatal laras senjata itu? Bilang saja ingin menguasai tanah orang
Titah Langit
Nanti:
sebentar lagi:
pada purnama penuh,
Ketika:
Mata ketemu mata, tangan ketemu tangan, hati ketemu hati, dan jiwa ketemu jiwa. Lalu rindu itu pun bertemu
Komentar Terbaru