Skip to Content

Sitor Situmorang

Mengenang Sitor, Menerjemahkan Sang Penyair

Penulis: Anton Kurnia

 

Banyak sastrawan Indonesia terpaksa mengungsi ke luar negeri karena persoalan politik di masa lalu. Sebagian dari mereka tak kunjung bisa kembali dan terpaksa mati sebagai manusia eksil.

Penyair Sitor Situmorang Wafat di Belanda

Penyair Sitor Situmorang, 91 tahun, meninggal, Ahad, 21 Desember 2014, di Belanda. Sastrawan angkatan 1945 itu mengembuskan napas terakhirnya karena usianya sudah lanjut. "Saya diberi tahu keluarga tadi pagi. Terakhir berat badannya susut menjadi 37 kilogram," kata sejarawan, JJ Rizal.

PUISI-PUISI SITOR SITUMORANG

Lahir 21 Oktober 1924 di Harianboho, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pendidikannya: HIS di Balige dan Sibolga, MULO di Tarutung, dan AMS di Jakarta. Ia memperdalam studi sinematografi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (1956-1957). Bermukim di Singapura (1942), Amsterdam (1950-1951), Paris (1952-1953). Sejak 1984 dia tinggal di Leiden dan Den Haag, Belanda.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler