Aku malu
Sangat malu
Nilaiku bagai benalu
Rencana hari ini adalah untuk pergi ke pesta. Pesta makan apel. Baju yang harus dikenakan adalah baju berwarna merah. Kalau tidak, aku akan diusir. Dan kalau tidak ikut pesta akan dikucilkan.
Pergi ke selatan
Berharap bagai angan
Mengucap kata pangan
Menanam bunga pandan
Semua orang berdiri
Saat padi diairi
Namun hanya kulit ari
Yang tetap di diri
Melihat dalam kelas
Di sana ada gelas
Duduk orang memelas
Memohon akan belas
Anda ingin tahu siapa saya
Anda tidak akan tahu, kecuali Anda tahu
Ada takkan pernah dekat denganku, karena Anda tidak tahu
Sulit untuk tahu, karena saya pun tak tahu
Kalau aku jadi burung
Niscaya kan kubawa air ke tanah gersang
Kalau aku jadi helikopter
Kan ku paksa tuk buat hujan buatan
Kalau aku punya tali ajaib
Tanda apakah ini?
Tak ada air
Tak ada pohon
Tak ada hawa pagi yang segar
Serasa tak ada lagi kehidupan
Begitu menyiksa
Mengapa?
Mengapa aku?
Mengapa aku harus duduk sendirian di tepi ombak yang mengamuk?
Mengapa mereka duduk di atas batu dan aku di atas pasir?
Bagai gelas tanpa air
Deikianlah penulis tanpa tulisan
Bagai piring tanpa makanan
Demikian juga penyair tanpa alunan syair
Bagai arus tsunami yang cepat
Kulepas terbang ke selatan,
Bersama mimpi di daratan,
Mengepak seakan angan,
Bersama prajurit baris depan.
Ku rindu padamu,
Komentar Terbaru