Skip to Content

sufistik

dzulhijjah menanti

Dzulhijjah menanti

semburat merah, menyaput langit sutra ungu

memawari hati, yang sedang menanti,

dikau pujaan hati, slalu kunanti di titian hari,

sendiri

SENDIRI

 

Membasuh telapak tangan mengusir setan gentayangan berlari lintang pukang

Membasuh muka, membilas culas yang membekas....

haiku `rindu`

RINDU

 

Mengapa rindu?

Pulang tak terhalang

`tuk engkau, satu

MALAM PERTEMUAN DI SEBUAH WARUNG KOPI

sambungan dari `Cintaku di negeri damai (bag-2)...........

MALAM PERTEMUAN DI SEBUAH WARUNG KOPI

warna dunia

semarak kuning

gemerlap biru putih hijau

merah, hatiku tak kan goyah

 

Cintaku sirna

membuka-buka lembaran firman

mengeja-eja makna ayat-ayat  muhkamat

terdegub isi dada, ada gumpalan-gumpalan

sesal menohok ulu hati.......

 

Marga Hati Satu Raksa

Mengulum bibir saat  menduduki ranjang yang reot.

Selangkanganku ingin bersenggama dengan awanmu yang putih kemerah-merahan.

Di Mabuk Tuhan

Adanya waktu menjadi lolongan yang panjang

Berserakan tak mengenal usia

Permohonan dan perbudakan diluar rasionalitas pikiran

Diantara dua sujud air mata berhamburan.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler