Skip to Content

Syair

Tanpamu

Di suatu senja tanpamu

Dibawah langit bercahayakan matahari

Yang akan tenggelam keemasan

Langkah Kita

Ikuti kaki melangkah

Susuri jalan yang pernah kita lalui bersama

Dulu...

Hujan telah berhenti

Dan tanah pun telah mengering

Kunikmati sejuknya malam ini

HANYA KEPADAMU

HANYA KEPADAMU

 

Memilah kata menyusun syair

Mengolah rasa melatih pikir

Duduk merenung sambil berdzikir

Bertanya kapan rindu berakhir

 

Disebut nyata ketika mati

SYAIR MEMBACA ZAMAN

SYAIR MEMBACA ZAMAN

 

Zaman berjalan terhuyung-huyung

Kakinya goyah melangkah limbung

Yang di atas seperti bingung

Yang di bawah seperti linglung

 

Di minta maju memilih mundur

SYAIR TENTANG KUNCI-KUNCI

SYAIR TENTANG KUNCI-KUNCI


Syair ini bukan ajaran

Syair ini bukan aliran

Hanya renungan kesusastraan

Sumbangsih dalam berkesenian


SYAIR EMPAT TANGGA

SYAIR EMPAT TANGGA

NAMA KHITAN SEKOLAH NIKAH

 

Empat tangga kami wariskan

Untuk diingat jadi patokan

Syair ini jadikan catatan

Kisah hidup dan kehidupan

 

SYAIR KISAH S

SYAIR KISAH S

 

Ini kisah seorang dara

Usia masih muda belia

Hanyut dalam hasrat asmara

Termakan mulut manis pacarnya

 

Namanya kusebut hanya S saja

SYAIR KISAH S (1)

SYAIR KISAH S


Ini kisah seorang dara

Usia masih muda belia

Hanyut dalam hasrat asmara

Termakan mulut manis pacarnya


Namanya kusebut hanya S saja

SEMBILAN PINTU PENGHUNI KOTA

SEMBILAN PINTU PENGHUNI KOTA

 

Ini adalah kota sempurna

Yang tampak indah tiada tara

Jauh dekat terlihat sama

Sempurna tepat tata letaknya

 

Tampak gerbangnya berjumlah empat

SYAIR TULAH UNTUK FIRAUN

 

 

 

TULAH ATAS FIRAUN  

 

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler