Wahai pemilik hati kerap aku mengetuk pintumu
Masuk kedalam putihnya dirimu untuk kujamah hingga kau peluk.
Kasihku betapa banyak anganku yang kupasrahkan padamu
Kekasih...
Aku ingat,
ketika engkau menghimpit perutmu dengan batu
agar lenyap rasa lapar
dan engkau tetap tersenyum
didalam gelap,
relakah mengairi
bukan dengan airmata
antara rekah semak ilalang
membasahi akar buana
sedekapi dada kehangatan
hadir sembunyi menyepi
luangkan tertidur segala
waktu demi sesaat
nyanyikan rasa menapaki
mati yang tak teraksarakan
yang lebih indah permadanikan
syair kerinduan
Komentar Terbaru