Skip to Content

kim

 

Kim Al Ghozali AM lahir di Probolinggo, Jawa Timur, pada 12 Desember 1991. Menghabiskan masa kecilnya di dataran tinggi selatan Probolinggo. Sebelum memutuskan merantau ke Denpasar untuk menjadi kuli serabutan seraya belajar langsung pada kehidupan, ia sempat mencecap berbagai macam pekerjaan mulai dari menjadi kuli bangunan sampai buruh pabrik.

Ia belajar menulis secara otodidak sampai akhirnya bertemu dengan Frans Nadjira, seorang penyair yang ‘menatah kata dengan kapak’ dan kemudian banyak belajar langsung darinya. Kini selain masih setia menguli demi melayani hajat hidup orang banyak secara praktis dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, lelaki berpendidikan formal hanya sampai Aliyah ini juga bergiat di Jatijagat Kampung Puisi (JKP 108), sebuah komunitas sastra yang ada di Denpasar.

Di samping menulis puisi, ia pun menulis cerpen, novel, esai/artikel, dan resensi buku. Puisi, cerpen dan tulisannya yang lain telah tersebar di lebih 30 koran di Indonesia, majalah, jurnal dan media online. Pernah pula ia beberapa kali mengikuti festival sastra.

Puisi-puisinya terhimpun dalam sejumlah buku, di antaranya: Saron (2018), Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival (2018), Kunanti di Kampar Kiri (2018), Kumpulan puisi dan cerpen anugerah Litera 2018; Monolog di Penjara (2018), Puisi pilihan penyair muda Basabasi; Sungai-Sungai dalam Dirimu (2018), Kemah Sastra Nasional di Banyuwangi; Senyum Lembah Ijen (2018), Kumpulan Puisi Temu Penyair Asia Tenggara; Epitaf Kota Hujan (2018), Puisi-puisi Perdamaian 9 Negara; Menembus Arus, Menyelami Aceh (2017), Seratus Puisi Melawan Korupsi; Mengunyah Geram (2017), Antologi Rohingya; Dari Sitture ke Kuala Langsa (2017), Tamadun Istiqlal; Tentang Masjid (2017), Vitalitas dan Spiritualitas 19 Penyair Muda Indonesia; Kavaleri Malam Hari (2017), Puisi pilihan Suara NTB 2014-2015; Ironi Bagi Para Perenang (2017), Festival Puisi Bangkalan 2; Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata (2017), Sayembara Puisi Cimanuk; Cimanuk, Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi (2016), Antologi Puisi Kopi Penyair Dunia; Kopi 1550 mdpl (2016), dan 8 Tahun Lumpur Lapindo; Gemuruh Ingatan (2014). Ensiklopedi Pejalan Sunyi (2015) adalah buku puisi bersama empat sahabatnya dalam memulai berproses kreatif. Buku puisinya Api Kata (Basabasi, 2017) masuk daftar panjang penghargaan Kusala Sastra Katulistiwa 2016-2017.

Informasi Pengguna

kim
Foto kim
Tidak tersambung. Terakhir tersambung 5 tahun 13 minggu lalu. Terputus
Aktif sejak: 29/08/2017

Kim Al Ghozali AM

Informasi Umum
Nama: 
Kim Al Ghozali AM
Lokasi: 
denpasar - bali - indonesia

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan

Komentar

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler