ririn anggraini

Aku bagai sekuntum mawar merah

memiliki duri duri di antara batang mawar itu

orang-orang tak akan bisa menyentuhku

karna jika mereka menyentuhku,tangan mereka akan berdarah

Dari kejauhan bentukku sangat indah

begitu banyak yang menyukai merahnya diriku ini

namun tak banyak mereka yang benar-benar datang untukku

karna mereka merasa ,takut untuk menyentuh diriku ini

inilah diriku sebenarnya..

banyak yang menyukai ku namun tak banyak yang ingin memiliki ku

bukan karna diriku ini begitu banyak yang menjemah

namun karna diriku ini bagai duri bungan mawar,tak satupun yang berani menyentuhku,kecuali mereka yang datang dengan kepantasan dan keseriusan yang luar biasa

inilah diriku yang sebenarnya..

yang hanya bisa diam dan mengikuti bagai air sungai yang bermuara

kini diriku tak sengaja melihat lelaki yang bagiku pantas untuk menjemah diriku ,yng pantas untuk memiliki sekuntum mawar

namun itu hanya bagiku bukan bagi tuhan yang menciptakak diri ini

bersaksi cinta di atas cinta

ketika ku tau siapa namanya

ku bawa ia dalam alunan tasbih ini , kubawa ia dalam lantunan doa ku ini

ku cari jawaban lewat istiqarah cinta ku ini

hai lelaki yang diriku yakin pantas untuk menjemahkan diri ini

memiliki sekuntum bunga mawar ini

ku harap jawab istiqarah ku adalah rupamu

dan ku harap dari istiqarah ku,kau lah yang menjadi imam ku kelak ....