Skip to Content

Alunan Gendang Pinggul Bergoyang

Foto Debbie Andrianti

Alunan Gendang Pinggul Bergoyang

Bunyi akustik, alat musik akordion, suling, madolin dan organ bersatu menghasilkan musik yang indah.

Musik berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat. Beragam musik yang ada di Indonesia  seperti dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, house music sampai dangdut. Apakah anda penikmat musik dangdut ? atau tidak menyukainya sama sekali ?

Dangdut  merupakan gendre musik yang banyak di gemari dan asli dari Indonesia. Dari kalangan atas, kelompok-kelompok elite sampai masyarakat sampai kalangan bawah, pinggiran mengenal musik ini.

“ dahulu banyak yang menyukai musik dangdut, tua dan muda sangat menyukainya, karena musiknya yang menpunyai keunikan yang berbeda dengan musik lainnya”  ujar Zeni  mahasiswa IPB.

“ sampai saat ini saya sangat menyukai musik dangdut karna liriknya gampang di ingat dan juga dominan seperti pantun”  ujar Dwi.

“ saya sendiri mengidolakan  H. Rhoma Irama, A Rafiq, Mansyur S dan Elvi Sukaesih, bisa dibilang  mereka adalah berjuang untuk menaikan derajat lagu dangdut dan suara mereka tuh dangdut banget hahahha” ujar Angga

Musik dangdut sekarang adalah gambaran dari generasi bangsa ini. Jika dangdut tak lagi indah mendayu. Banyak ragam iramanya senandung (sangat lambat), lagu dua ( sedikit cepat) dan makinang (lebih cepat). Musik dangdut mendominasi irama untuk bergoyang. Bergoyang dangdut beriringan dengan musik dan hentakan gendang.

Musik dangdut dalam konteks budaya  populer menghancurkan budaya tradisional, termasuk dangdut itu sendiri. Satu sisi  menempatkan dangdut dalam arena popularitas dunia musik di Indonesia, tetapi di sisi lain dapat menghancurkan nilai dan makna muik dangdut itu sendiri.

Awalnya, dangdut untuk semua kalangan , namun pada perkembangan zaman musik ini mendapat penilaian untuk kalangan bawah. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan irama musik dangdut yang menghentak dan mengumbar nafsu. Para penyayi dangdut desa menampilkan joget seks, mengutamakan pinggulnya. Sementara dangdut kota memunafikkan dirinya sendiri. Memoles kedangdutannya dengan aliran musik lainnya.

Dangdut merupakan jenis musik yang ringan disertai dengan lirik lagu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi semakin bertambahnya waktu lirik dangdut menggunakan kata-kata yang tidak baik atau kotor. Sehingga penikmat musik ini semakin berkurang.

” saya sih sudah mulai risih jika mendengar dangdut karena nilai dangdut sendiri sudah memudar. Menandakan jika nilai-nilai dangdut di diri kita memang sudah bergeser, musik ini sudah di salah gunakan dengan hal-hal yang tidak baik” ujar Dwi.

Sejalan dengan lajunya persaingan musik di Indonesia, musisi dan penyanyi dangdut pun tak kalah bersaing untuk terus berkarya mencipta lagu-lagu dan semakin banyak pun artis-artis pendatang baru dengan gendre musik dangdut tampil di televisi, semaraknya musik dangdut ini dinikmati oleh para pecinta dangdut saja, tidak sedikit pula yang menyukai musik-musik lainya.

Musik dangdut sudah dianggap orang musik bawahan dan musik kampungan. Tak bisa dipungkiri kini musik dangdut dapat sejajar dengan musik - musik lainnya.

Kini musik dangdut tak lagi menjadi musik kampungan, sekilas lirik lagu itu memiliki makna yang berarti sebagai bukti kini musik dangdut tak hanya digemari orang - orang kampung saja, kini para remaja pun bahkan para pejabat, artis yang anti dangdut pun gemar dengan musik dangdut dan terbukti juga lagu dangdut dapat menggoyang sampai kemanca negara.

 

Referensi :

  - http:/larasatiekaduniamusik.wordpress.com/2011/10/13/ciri-ciri-musik-dandut/
  - http://www.anavelisa.com/2013/08/sejarah_musik_dangdut.html

 

 

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler