Skip to Content

kembalikan sastra indonesia..

Foto alfansuri

“Kembalikan sastra indonesia…!”

 

  1.        I.            Latar belakang                   :

Lambatnya perkembangan sastra indonesia.

  1.      II.            Tujuan                                   :

Untuk mengetahui sebab dan akibat permasalahan.

  1.   III.            Pembahasan                       :

            sastra adalah salah satu budaya bangsa yang pernah meraih puncak kejayaan pada masa lama, yakni pada abad 20 (1901-2000) dimulai dari zaman balai pustaka (1920-1933) hingga akhir dasawarsa 1990. Saat itu banyak bermunculan sastrawan-sastrawan berbakat seperti dalam dunia puisi chairil anwar, taufik ismail, asrul sani, dan lain-lain. Karya-karya merekapun tidak hanya diam dalam lembaran coretan saja. Tapi, dapat terealisasikan dengan baik. Sehingga penikmat-penikmat sastra dapat menikmatinya. Namun sayang, perkembangan sastra mulai dikatakan lambat. Terutama pada tahun 2000-an, sastrawan-sastrawan baru indonesia mulai tak terdeteksi, mungkin, hanya abdurrahman faiz yang mampu menunjukkan diri dengan karyanya “untuk bunda dan dunia”. Semua terjadi disebabkan oleh menurunnya penikmat sastra indonesia pada dunia nyata. Sastra lamapun saat ini mulai terlupakan. Di zaman teknologi yang mulai canggih ini. Memang didunia maya perkembangan sastra telah mulai membaik. Dapat kita lihat, kini mulai banyak bermunculan situs-situs sastra dan ada juga beberapa pihak yang mengadakan lomba pada situs mereka dengan tujuan meningkatkan dan mengembalikan kejayaan sastra. Namun, perkembangan didunia maya ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya, jangkauannya yang kurang luas. Sehingga, banyak penikmat-penikmat sastra yang tidak dapat merasakan perkembangan ini. Kelemahan ini disebabkan oeh beberapa hambatan, antara lain :

  1. Dunia maya / internet tidak dapat menjangkau seluruh kalangan.
  2. Masih banyaknya penikmat dan peminat sastra yang tidak dapat mengakses internet, bahkan menggunakan computer.
  3. Dan lain sebagainya.

 

  1.   IV.            Kesimpulan                                     :

            dari pembahasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa lambatnya perkembangan sastra indonesia ini membawa beberapa akibat, seperti semakin menurunnya angka peminat dan penikmat sastra yang dapat menyebabkan sastra indonesia terlupa sebagai warisan budaya bangsa. Permasalahan mungkin disebabkan karena kurangnya pengembangan bakat, pengenalan sastra indonesia pada mayarakat luas. Jadi, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menyelesiakan permasalahan ini, seperti :

  1. Mensosialisasikan dan mengenalkan “apa itu sastra indonesia ?”.
  2. Menumbuhkan semangat cinta sastra.
  3. Meningkatkan pengembangan bakat sastra generasi muda indonesia.

Komentar

Foto Reni Nur Afifah-WAJ

setuju. di satu sisi, dunia

setuju. di satu sisi, dunia maya sangat membantu memperluas daya jangkau karya sastra itu sendiri tapi disisi lain bagi yg gaptek(atau yg jarang berwisata maya) akan kesulitan mengikuti perkembangan sastra.
contohnya ren.sbelum knal inernet, ren hanya tau puisi/sastrawan lewat buku2 cetakan/surat kabar saja. dan stelah bisa onlen, bisa kenal teman2 bari berbagai penjuru....

permasalahanya sekarang,,,,
karena zaman semakin maju dan berkembang lebih modern, bagaimana caranya mengenalkan teknologi kepada semua kalangan...perlu diingat, penikmat dan peminat sastra bukan hanya orang2 yang sekolah di fak sastra saja tapi juga dari presiden sampai orang pinggiran.dari pengusaha sampai tukang rongsok.
itu PR kita semua.

Foto alfansuri

setuju

benar saya setuju pendapat anda..

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler