Skip to Content

Menulis Atau Membuat??

Foto L Jhon DS

Apa puisi bagi pembuatnya??Ada yang pernah menjawabnya sebagai : "Rumah Kata-kata dihatinya"

Sebuah perjuangan untuk menjadikan puisi itu menjadi indah, menggali
seluruh jiwa untuk sebuah puisi itu seperti bermain catur. Merasakan tiap langkah dengan sebuah perasaan dan sedikit kemampuan mengolah pikiran. Jika hanya mengandalkan sebuah teknik, gerakan catur-catur dipapannya itu hanya mengharapkan lawan menggerakkan langkahnya seperti apa yang ada dalam pikiran kita. Begitupun puisi, pilihan kata yang menarik adalah sebuah teknik bagi pembuat puisi, namun apakah setiap kata-kata yang dipilih itu mempunyai "the created of soul", pembuat jiwa bagi pembacanya. Pembuat jiwa...hmmmmm... penulis hanya memaksudkan sebuah pemahaman bahwa puisi harus mampu menciptakan atau melahirkan sebuah jiwa dalam diri penikmatnya agar makna dari puisi itu sendiri dapat dihayati dan ditemukan. Puisi dengan pilihan kata yang rumit belum tentu dapat diterima oleh semua orang dengan mudah. Karena pembacanya belum tentu mampu mengkondisikan jiwanya saat dia membaca sebuah puisi seperti saat Sang penulis membuatnya.. Apakah puisi selalu dibuat/ditulis dengan hati dan perasaan penulisnya?Atau malah dengan pikiran karena ingin memasukkan unsur pilihan kata yang tepat dan benar...?

Permainan kata-kata sering dilakukan, saat kita bicara dengan orang sekitar, berpidato, menulis laporan atau sebuah surat apalagi surat cinta~jadul kayaknya, sudah kalah dengan sms(Short Message Service)Bahkan saat menulis Status di Situs Jejaring Sosial semisal Facebook. Apakah itu semua berdasarkan pikiran, hati atau gabungan keduanya?

Bagaimana dalam puisi?Pemainan kata-katanya seperti pemainan papan catur?Rumit dan semakin indah jika semakin sulit maknanya dicerna.
Bagaimana menurut Anda??

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler