Skip to Content

TEATER DAN SEJARAHNYA ; dibalik arti hingga Yunani Kuno

Foto Fahmi N Mustaqim

Asal, Arti,dan Makna Teater

          Hampir setiap orang di sekitar kita pernah mendengar istilah kata teater, bahkan sebuah fasilitas media hiburan pun yang berupa televisi Flat ukuran besar dengan seperangkat audionya disebut Home theater, Gedung bioskop pun disebut teater, gedung tempat pertunjukan musik, tarian, juga drama disebut teater jadi sebenarnya apa itu teater? Akan coba saya jelaskan secara singkat dan alakadarnya Dengan sumber dan pengetahuan sedikit yang saya miliki seputar arti, makna, dan sejarah teater.

            Asal penamaan teater bermula pada zaman Yunani kuno, tak aneh jika memang asal kata teater muncul di disuatu bangsa pencetus ilmu pengetahuan, bangsa para filosof, namun itu hanya dalam wilayah kata, bukan asal mula teaternya, dilihat dari teori sejarah pun asal muasal teater berawal sejak jaman primitive jauh sebelum zaman Yunani kuno. Kembali ke penamaan kata, teater yang sebenarnya berasal dari kata theatron, kata Yunani yang artinya seeing place atau tempat tontonan. Jadi  bioskop, atau gedung pertunjukan disebut teater oleh masyarakat tertentu itu adalah adaptasi kata  dari theatron sendiri, jadi saat ini kata teater masih digunakan sebagai tempat berlangsungnya suatu pementasan atau pertunjukan. Sekarang ini pemaknaan dari teater pun semakin melebur, semakin luas dalam sebuah karya seni, dan bahkan dapat menunjukan sebuah kejadian atau peristiwa dalam masyarakat, maka dengan istilah teater , kita mampu mengetahui seluruh warisan budaya drama, sastra drama, bahkan beberapa bentuk jenis pertunjukan seperti mime, pantomime, kabaret, wayang kulit, wayang golek, dan kesenian-kesenian lainnya yang berhubungan dengan pertunjukan. Itulah asal dari kata dan pemaknaan tentang teater secara garis besarnya

 

Sejarah Teater ; Berawal Dari Yunani Kuno.

        Sebelum membahas langsung kepada teater jaman Yunani kuno, saya akan mengulas dahulu tentang teori asal mula teater atau drama. (1) Benih teater itu  salah satunya berasal dari upacara agama primitive, upacara yang biasanya bersifat mistis dengan penghayatan dan keseriusannya sebagai bentuk sesembahan kepada dewa, roh, atau penguasa alam. Dan upacara semacam itu biasanya menambahkan unsur cerita yang akhirnya berkembang menjadi sebuah pertunjukan. (2) Berasal dari nyanyian untuk memnghormati seseorang yang dianggap berjasa. Dalam nyanyiannya bercerita kisah riwayat hidup seseorang yang meninggal dan jasa-jasanya, yang lama kelamaan nyanyian tersebut diiringi sebuah peragaan teaterikal. (3)berasal dari kesukaan manusia bercerita, dan mendengarkan cerita, dan hal yang diceritakan itu dikembangkan menjadi sebuah pertunjukan (seperti kepahlawanan, perang, legenda dll)

            Perkembangan drama sekarang ini berawal dari Yunani Purba seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sekitar tahun 600 SM ada festival untuk menghormati dewa Dyonysius yaitu dewa anggur dan kesuburan. Festival tersebut berbentuk festifal tarian dan nyanyian, kemudian mereka menyelenggarakan sayembara pertunjukan dimana ada tarian, nyanyian yang didasarkan pada sebuah cerita, secara historis itu menjadi sayembara drama pertama. Sayembara biasa dilakukan di Athena dan pertunjukan yang dibawakan adalah drama tragedy. Pemenang sayembara pertama kali itu ialah Thespis seorang actor dan penulis tragedi yang pertama dikenal di dunia. Thespis sebenarnya merupakan tokoh historis tetapi oleh masyarakat Yunani Kuno dijadikan legenda, dan segala seuatu tentang drama dinyatakan sebagai penemuan Thespis, maka kerena itu para actor pertunjukan disaat itu disebut Thespian.

Perkembangan drama Yunani mengalami puncaknya sekitar tahun 400 SM . drama masih diperuntukan sebagai bagian dari upacara agama. Upacaranya terbuka untuk umum . tempat pertunjukan yag terkenal di Athena adalah teater Dyonysius, yang terletak disamping bawah bukit Acropolis, yaitu pusat kuil di Athena.

            Pada saat itu penulis drama biasa memainkan naskahnya sendiri, jadi seorang actor sekaligus seorang penulis naskah cerita. Dari begitu banyaknya naskah drama Yunani kuno kurang lebih hanya tigapuluh naskah yang ada sampai sekarang ini. Dan naskah-naskah itu ditulis oleh penulis-penulis terkenal dizamannya seperti Aeskilos, Sophokles dan Euripedes (ketiga tokoh drama ini spesialis Tragedi), Aristhopanes (Komedi), dan Menander (komedi).

            Pada akhir Tahun 400-an SM festival drama Dyonysius, tidak melulu drama tragedy malah sang actor peserta festival harus menyuguhkan 3 tragedi dan 1 Satyr. Satyr ini dimaksudkan sebagai komedi ringan dan pendek yang jenaka dan parody terhadap mitologi. Arti Satyr sendiri adalah makhluk mitologi yang setengah manusia setengah binatang dan para koor drama Satyir biasanya memerankan para Satyr sang makhluk dongeng. Hanya ada satu naskah satyr yang selamat yakni Naskah Euripedes, yang berjudul Cyclop.

            Pada tahun 300-an SM Komedi muncul, Komedi berasal dari kata Komodia yang maknanya membuat gembira. Dalam komedi pelaku utama biasanya memerankan tokoh sebagai pembawa ide gembira, misalnya pembawa pesan damai untuk mengakhiri perang, seluruh cerita naskah drama pada saat itu berakhir menggembirakan. Karena saat itu  tidak ada atau tidak boleh ada percampuran jenis cerita drama antara komedi dan tragedi (karena pertunjukan tragedy bermula dari perayaan upacara keagamaan)  Biasanya setelah pertunjukan komedi, acara dilanjutkan dengan Komos yakni keluar arena pertunjukan dan mengadakan pesta dengan penuh kegembiraan. Itu sekilas ulasan tentang sejarah teater pada zaman Yunani kuno. Dan setelah itu beralih ke Zaman Romawi yang mungkin akan saya ulas di tulisan berikutnya.

       Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca, dan mohon memaklumi jika ada kesalaah penulisan dari penempatan kata atau bahasa yang kurang ideal dan proposional.

 

 

 

Sumber dari penulisan ini didapat dari beberapa buku tentang ilmu drama dan sejarah teater, juga dari materi mata kuliah Sejarah Teater yang saya dapatkan pada saat Semester 1.

 

  SUMBER TULISAN

  Drama Karya Dalam Dua Dimensi ; kajian teori, sejarah, dan analisis. Hasanudin WS.

  Panggung Teater Dunia ; perkembangan dan perubahan konvensi. Dra. Yudiaryani, M.a.

  Sejarah Teater Barat (mohon maaf saya lupa penulisnya)

 

  Lihat pula Bulan berkaca

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler