Skip to Content

Indonesia dan Berbagai Masalah Pendidikan

Foto Nyda SiiPe

Sejatinya, pendidikan berawal dari saat kita masih berada di dalam kandungan dan berakhir saat kita masuk ke dalam liang lahat. Banyak ibu-ibu mendengarkan musik yang lembut dan membaca buku saat mereka sedang mengandung, mereka berharap calon bayi mereka sudah mendapatkan pendidikan sedini mungkin lewat perantaranya. Begitu pula saat bayi itu lahir ke dunia, orang tua anak tersebut akan berusaha agar anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan menjamin masa depan anak tersebut.           

Akan tetapi, persoalan yang terjadi dalam dunia pendidikan mampu menghambat seseorang untuk mencapai cita-citanya. Apalagi di negara kita, bukan hanya satu masalah pendidikan yang sedang di hadapi, tapi berbagai masalah pendidikan menghambat lajunya kegiatan tersebut. Dari mulai masalah biaya pendidikan yang mahal, kurangnya tenaga pendidik, sarana dan prasarana belajar yang kurang memadai sampai dengan mutu pendidikan yang di anggap kurang di beberapa wilayah pelosok di Indonesia.        

Bagi orang yang kurang mampu, biaya pendidikan yang terlamapau mahal menjadi masalah utama. Bantuan Operasional Sekolah atau yang kita kenal dengan sebutan BOS dari pemerintah tidak mampu menyelesaikan masalah keuangan sekolah. Sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah mengoperasikan biaya BOS tersebut dengan baik, sehingga di beberapa daerah sudah menggratiskan biaya masuk maupun uang SPP. Namun ada pula beberapa sekolah yang walaupun sudah menerima BOS tetapi masih saja menarik biaya sekolah yang terbilang cukup mahal.Masalah tersebut hanyalah satu dari berbagai masalah yang ada dalam dunia pendidikan di Indonesia. Masalah-masalah tersebutlah yang menjadikan para orang tua yang kurang mampu berfikir bahwa pendidikan itu tidaklah begitu penting. Asal anak mereka bisa baca, tulis dan berhitung, itu sudah cukup bagi mereka. Yang terpenting bagi mereka adalah berfikir bagaimana cara untuk mencari uang agar bisa menyambung hidup. Padahal anak mereka cerdas dan berhak menerima beasiswa dan mendapatakan pendidikan yang layak dan lebih dari sekedar baca, tulis dan berhitung. Pendidikan yang tinggi hanyalah tinggal impian semata.Bagi mereka yang beruang, biaya pendidikan yang cukup mahal tak jadi masalah untuk mereka. Berapapun biayanya akan mereka tembus demi status pendidikan yang akan di sandang anaknya.           

Sebenarnya pendidikan itu sangatlah penting. Bukan hanya sekedar pendidikan yang mampu mengajarkan baca, tulis dan berhitung,tetapi juga pendidikan yang berkarakter.Pendidikan berkarakter itu sendiri adalah pendidikan yang mampu mengajarkan nilai dan norma yang ada di masyarakat sekitar. Pendidikan yang mampu mengajarkan sopan santun, tata krama, tekad, kemauan, dan nilai ketuhanan kepada yang mempelajarinya.Bukan hanya pendidikan yang di ukur dari sebuah nilai akademiknya saja, tetapi juga mempertimbangkan non-akademik dan komponen-komponen lain yang mendukung.Untuk mencapai semua itu, masih banyak yang harus di benahi dari sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia. Kewajiban pemerintah adalah segera menyelesaikan masalah biaya pendidikan, menambah tenaga pendidik di beberapa wilayah di Indonesia, dan memperbaiki sarana dan prasarana yang belum memadai di beberapa wilayah. Selain itu perlu di adakan penyuluhan kepada para orang tua tentang pentingnya sebuah pendidikan. Bukan hanya sekedar pendidikan yang bermutu saja, akan tetapi juga pendidikan yang berkarakter.Jika semua itu dapat terpenuhi, tidak menutup kemungkinan generasi penerus bangsa saat ini mampu mencerdaskan bangsa dan mampu membawa kehidupan warga Indonesia pada taraf kehidupan yang lebih makmur dari saat ini lewat pendidikan berkarakter yang mulai di perkenalkan sejak dini oleh para pendidik yang mempunyai karakter dan bermutu, terutama di perkenalkan oleh orang tua masing-masing anak.

Komentar

Foto Rachmat Marsaoly

Dua Dimensi Pendidikan

Sebagaimana halnya manusia, pendidikan juga mempunyai dua dimensi, yakni lahiriah dan batiniah. Lahiriahnya pendidikan adalah pengajaran yang bertransformasi dalam lingkup yang formal untuk mencapai keselarasan, kebenaran, dan keadilan. Batiniahnya pendidikan adalah Proses pengajaran dan permenungan agar menjadikan manusia sebagaimana manusia untuk dapat merengkuh nilai-nilai spritual. Adalah suatu keterpesotan bila pendidikan hanya menggali makna lahiriahnya dan mengabaikan makna batinnya.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler