Skip to Content

Warisan Karya Sastra Sunan Kalijaga Dalam Nyanyian (Gundul-Gundul Pacul)

Foto Jabrik
files/user/2550/SunanKalijaga.jpg
SunanKalijaga.jpg

Siapa Sunan Kalijaga?

Sunan Kalijaga adalah murid dari Sunan Bonang salah satu dari walisanga  yang terkenal oleh kalangan kumunitas Jawa. Nama kecilnya adalah Lokajaya yang suka berpakaian serba hitam dan malang melintang di kawasan Lasem, Rembang (sekitar hutan Jatiwangi) Jawa Tengah. Itulah legenda Sunan Kalijaga dari salah satu versi. Asal usul Sunan Kalijaga tercantum dalam berbagai naskah kuno, babad, serat, hikayat, atau hanya cerita yang turun temurun.

Dalam salah satu versi, Sunan Kalijaga hidup dalam empat era pemerintahan (Majapahit, Demak, Pajang dan awal pemerintahan Mataram). Terlepas dari berbagai versi itu, kisah Sunan ini memang tak pernah padam dikalangan masyarakat pantai utara Jawa Tengah hingga Cirebon, utamanya dalam kaitannya cara berdakwah yang beda dengan metode yang digunakan oleh para wali yang lain. Dia sangat pintar  memadukan dakwah dengan seni budaya yang telah mengakar dalam masyarakat Jawa, semisal lewat wayang, gamelan, tembang, ukir, dan batik, yang sangat populer pada masa itu.

Menurut buku "Babad Tanah Jawi", Sunan Kalijaga adalah putra dari Wilwantikta, Adipati Tuban. Nama aslinya  Raden Said  (Raden Syahid), sementara menurut babad, serat, Sunan Kalijaga juga disebut Syekh Malaya, Raden Abdurrahman, dan Pangeran Tuban. Sedangkan gelar “Kalijaga” sendiri banyak berbagai tafsir. Salah satu tafsir, ada yang menyatakan asal kata jaga (menjaga), dan kali (sungai). Versi ini dilandasi dasar pada penantian Lokajaya akan kedatangan Sunan Bonang selama tiga tahun di tepi sungai. Ada juga kata itu diambil dari nama sebuah desa di Cirebon, tempat ia melakukan dakwah.

 

Lagu Gundul-gundul Pacul

Salah satu diantara beberapa karya sastra Sunan Kalijaga yang terkenal adalah tembang dolanan (mainan) lagu “gundul-gundul pacul" yang ternyata mempunyai filosofi yang sangat dalam. Lagu Gundul gundul pacul ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja.

Berikut petikan lirik lagu gundul-gundul pacul:

gundul-gundul pacul-cul
gembelengan
nyunggi-nyunggi wakul-kul
gembelengan
wakul ngglimpang segane dadi sak latar
wakul ngglimpang segane dadi sak latar

Gundul’ adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jadi ‘gundul’ adalah kehormatan tanpa mahkota.

Pacul’ adalah cangkul (red, Jawa) yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. jadi pacul adalah lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul pacul’ artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Orang Jawa mengatakan pacul adalah ‘Papat Kang Ucul’ (empat yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

  1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
  2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
  3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
  4. Mulut digunakan untuk berkata adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. ‘Gembelengan’ artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan:

GEMBELENGAN (congkak/sombong).
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyAk)
GEMBELENGAN ( sombong hati), akhirnya
WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan)
SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, dan tidak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak)

Subhanallah..

Satu hal yang bisa kita petik hikmahnya dari penciptaan karya sastra tokoh walisanga tersebut ialah, hal sekecil apapun dalam sebuah penciptaan karya sastra itu haruslah memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi para pembacanya. Karena sastra selain sebagai sebuah karya seni atau pengekspresian perasaan pengarangnya, juga diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi kemaslahatan umat.


► ditulis oleh Jabrik dari berbagai judul sumber ◄

Komentar

Foto Beni Guntarman

Artikel wawasan yang bagus..

Artikel wawasan yang bagus, sangat sangat bermanfaat dan saya mendapat wawasan baru dari membaca artikel ini.

Beni Guntarman

Foto Jabrik

Terimakasih

terimakasih bang Beni.. semoga bermanfaat..

Foto K'L

Subhanallah

Di baca, di resapi, di renungkan

Foto K'L

subhanallah..kupikir lagu

subhanallah..kupikir lagu gundul gundul pacul itu hanya lagu daerah biasa..rupanya,,ada maksudnya lagi...bahkan lagu ini mengandung arti tentang agama

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler