Skip to Content

Januari 2015

DAHAGA LAUTAN

Atas nama itu berlayarlah para petualang

menelusuri setiap lekuk tubuh lautan

POTRET HUJAN

sudah hampir seminggu matahari sembunyi
dapur jadi kelam, aku tak bisa kemana-mana
hanya bisa memandang dari kejauhan
menatap jalanan dan halaman sekolahku

Kita pada Fajar

Fajar di luar, kita di dalam

Masih menghirup udara semalam

Ayo keluar, masih ada udara segar yang belum kita hirup

Belajar Korupsi

BELAJAR KORUPSI

Bulan temaram di malam kelam

Aku terpaku dipojok kamar

Melihat rentetan angka yang makin meyeramkan

Tugas-tugas menunggu jawaban

AKU

AKU

 

Tak seperti Srikandi

Sang mulia yang sediakan selalu pedangnya

Tak juga Gandari

SUATU MALAM KEPADAMU

malam pekat angin dingin, pohon-pohon beku  bisu

seekor burung di dahan kelam, larut menyimak gigil reranting

Tragedi Bunga Layu

Manis, kapan kau mulai menyentuh nadiku?

Tiba-tiba kau mengiris-iris sampai darah mengucur deras

Falsafah Pagi Malam

Harap apa yang ditanam pada setiap golongan

Menyimpan deret kata sia-sia 

Meski harmonis ketika diteriakan, lantang!

CEMBURU

aih...

 

ketika kata-kata urung kuperam,

 

lelatu sesekali memercik melalui nada

dan melindap murung dalam ruam



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler